Safety



Safety Riding Dalam Cuaca Buruk, Skill Harus Diimbangi Taktik








OTOMOTIFNET - Cuaca tak menentu
seperti hujan deras yang disertai angin kencang plus petir maupun banjir
yang melanda bumi nusantara belakangan ini, diprediksi masih akan
berlangsung lama. Ironisnya, sering kali fenomena alam tersebut
merenggut korban jiwa maupun harta benda. Termasuk di jalan raya.



JANGAN DIPAKSAKAN




Berita beberapa minggu lalu cukup tragis. Mulai banjir atau mobil-motor
yang tertimpa papan reklame maupun pohon tumbang tak jarang merenggut
korban jiwa.


Sebut saja pada 12 Februari lalu sebuah
baliho raksasa di kawasan Fatmawati, Jaksel roboh sampai menutup 1 ruas
jalan (tidak ada keterangan korban jiwa). Lalu tanggal 20 masih di bulan
yang sama, giliran kawasan Jl. Jend. Sudirman Tegal, Jateng dua baliho
serta puluhan spanduk serta pohon tumbang diterjang hujan lebat yang
disertai angin kencang.


Beberapa kendaraan dan pengemudinya ada
yang jadi korban. Kemudian 28 Februari, di daerah Ciputat, Jaksel sebuah
baliho gede roboh menimpa 3 buah mobil.



Memang kondisi alam seperti ini tak bisa kita hindari. Namun setidaknya
kita bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat hal itu
terjadi. Yakni dengan kewaspadaan dan tahu cara berkendara yang aman
pada situasi seperti itu.















Skill saja tak cukup
untuk menghadapi situasi seperti ini. Dibutuhkan taktik agar kendaraan
dan anda sendiri terbebas dari masalah


Untuk pengendara motor, sebaiknya cari tempat berteduh dibangunan yang lebih kuat dan kokoh


Pastikan kondisi
kendaraan serta kelengkapannya bekerja sempurna. salah satunnya wiper,
agar bisa terus memantau hal-hal tak terduga dengan baik


Bagi pengendara motor, khususnya saat
hujan lebat memang disarankan sebaiknya berteduh dulu di tempat yang
aman dan kokoh. Seperti di bawah gedung atau bangunan yang kuat dan
sebagainya.


Tapi ingat, jangan berteduh di tempat
yang dapat menggangu kelancaran lalu lintas kayak di bawah jembatan
layang atau penyeberangan dan lain-lain.



Juga hindari tempat-tempat yang berisiko. “Contohnya di bawah pohon,
papan reklame atau benda-benda lainnya yang mudah rubuh terkena angin
kencang atau tersambar petir,” wanti Anggono Iriawan, menager safety
riding PT Astra Honda Motor (AHM).


Sama halnya ketika kita terpaksa harus terus jalan karena sesuatu hal mendesak.



Namun pada situasi seperti itu, masih kata Anggono, jangan cuma andalkan
skill saja. Taktik juga dimainkan. Maksudnya, kita harus pandai baca
situasi.

Misalnya ketika kondisi jalan tidak
memungkinkan untuk dilewati, entah itu karena tergenang banjir yang bisa
membuat mesin motor mati, ada pohon atau baliho yang mau rubuh dan
sebagainya, ya jangan dipaksakan. Sebaiknya ambil jalur alternatif lain
yang lebih aman. Ini juga berlaku buat pengendara mobil lo.



Sebaliknya, kalau memang aman dilalui, “Usahakan selalu jaga jarak
terhadap kendaraan di depan. Tujuannya selain untuk mendapatkan
pengereman yang cukup, karena saat kondisi hujan jarak pengereman akan
lebih panjang dibanding waktu kering, juga berguna ketika terjadi
sesuatu di depan, masih ada ruang buat kita bisa bereaksi
menghindarinya,” saran Joel Mastana, punggawa Safety Ride & Drive
Center yang beralamat di Bintaro, Jaksel.



Terpenting, baik kata Anggono maupun Joel, saat berangkat dari rumah,
pastikan kendaraan dan kelengkapannya dalam kondisi fit. Termasuk
pengendaranya (terutama untuk motor).



"Usahakan pakai safety gear yang memadai. Biar kalau terkena hujan,
tidak bikin badan kedinginan yang dapat membuat reaksi tubuh jadi
lambat. Kalau reaksi tubuh lambat, refleks untuk menghindari hal-hal tak
terduga juga jadi lambat pula," tukas Anggono.

Sumber : otomotifnet.com



Posting Komentar untuk "Safety "