Tips Performance



Korek Mesin Road Race VS Drag Bike, Bedakan Posisi Seher







Ketika top, pinggir seher rata dengan blok


Road
race dan drag bike dua balap motor yang berbeda konsep. Road race tidak
hanya butuh mesin yang kencang, tapi harus tahan. Sedangkan drag bike
sekencang-kencangnya karena hanya geber 201 meter. Soal ketahanan nomer
dua.

Itu yang membuat peta korekan terhadap mesin juga berbeda.
Seperti ketika seting posisi pinggir seher terhadap bagian atas blok
silinder. “Di road race, pinggir seher dibuat lebih mendem,” jelas Iman
Santoso, mekanik Titan Speed yang langganan juara di matic race.

Menurut
Iman, bibir seher harus lebih mendem antara 0,6 sampai 0,8 mm dari blok
atas. “Bahkan paling minimal banget dibuat 0,5 mm,” jelas Iman yang
motornya jawara kelas 150 cc di The Master of Matic Race beberapa waktu
lalu di depan Gedung Sate, Bandung.

Posisi seher lebih mendem belum termasuk paking head. Paking head sendiri 0,3 mm. Jadi, totalnya lebih dalam lagi.

Antara
seher dan head jaraknya dibikin jauh agar motor tahan lama. Karena pada
putaran tinggi akan mengalami getaran tinggi. Kalau antara seher dan
head kelewat dekat bisa bertabrakan walau sangat kecil sekali. Namun
lama-lama seher rompal.

Kalau di drag bike, berbeda. Posisi seher
ketika top dibuat rata dengan bibir atas blok. Tidak takut seher mentok
head karena dipake hanya sebentar.

Selain itu, untuk menghindari
mentok antara seheher dengan head bisa dipasang paking tebal. Misalnya
menggunakan paking dari bahan tembaga. “Tebalnya bisa sampai 0,5 mm,”
jelas Utomo alias Tomo dari Tomo Speed Shop.

Misalnya di Honda
BeAT 155 cc milik Tomo Speed Shop. Di drag bike Jogja dua minggu lalu
menyabet juara 1 sampai 5. Diborong sendiri. Posisi pinggir atas seher
dibuat rata dengan blok.


Ruang bakar dilengkapi nat selebar diameter seher


Namun perlu dilihat lagi. Motor-motor drag bisa dibikin rata
antara puncak seher dengan blok. Desain ruang bakar yang diaplikasi
berbeda. Di dalam ruang bakar terdapat nat.

Nat membuat ruang
bakar seperti mendem. Nat dibuat selebar diameter seher. Sehingga
membuat jarak antara seher dengan head jadi jauh. Intinya sama saja
dengan road race dong.

Model ruang bakar nat seperti ini dijumpai
di motor-motor balap 2-tak zaman dulu. Ketika itu masih menggunakan
Yamaha Force-1, Suzuki RG-Sport dan Satria 120 2-tak.

Kalau di
motor 4-tak seperti di Honda Tiger 2000. Namun di road race, model ruang
bakar seperti ini tidak disukai. Katanya tidak enak dipakai. Model
ruang bakar seperti ini dipakai motor-motor drag Thailand. Seperti di
Ya­ma­­ha Mio Tomo Speed Shop. 






Posting Komentar untuk "Tips Performance"